Rabu, 23 Mei 2012

I hate u boy!!


Braaaakkkkk!!!!!
Untuk kesekian kalinya aku sakit hati karna cowo-cowo yang ngga berguna itu. Kenapa sih selalu aku, aku dan aku? Kenapa ngga cewe laen yang lebih tegar daripada aku. Haruskah aku trauma??? Ah tidak!!!, pikirku. Karna aku bukan tipe cewe yang gampang nyerah, meski terkadang cengeng sie…tapi bisa dhitung jari kok kejadian apa aja yang membuatku nangis.
Kulihat mereka yang sengaja membuat emosiku semakin meluap. Aku tau…kini ku lemah. Tapi nanti…ku janji akan balas dendam, pikirku.
###
Huuh akhirnya liburan semester tiba juga, aku bisa menetralkan semua pikiranku karna kejadian belakangan ini yang membuatku setengah gila. Ku tau ini ngga adil…teman-teman sekelasku pada ke puncak untuk menyambut datangnya liburan. Tapi aku memutuskan untuk ngga ikut. Aku lebih memilih tidur dikamar dengan selimut yang tebel sambil mendengarkan radio sekeras-keras mungkin. Ku yakin ini akan lebih baik daripada harus ke puncak dengan mereka. Meski diantara mereka ada yang memaksa aku untuk ikut,,,tapi akhirnya mereka mengerti dengan keadaanku sekarang.
Yuuup…ku harus mempergunakan liburan ini dengan sebaik-baiknya…kalo perlu aku meminjam 20 buah novel untuk menghilangkan rasa boring. Mumpung liburan Cuma 2 minggu…dan nantinya bakal kembali lagi ke sekolah yang membuatku malas untuk melangkahkan kaki sialan ini.
Tetapi meski liburan selama apapun..tetap aja rasa sesak kejadian kemarin ngga kunjung hilang. Walaupun aku udah menghibur diri dengan chating selama 4 jam, sampe kepalaku udah mau pecah. Tapi tetap aja bayangan cowo sialan itu selalu menari-nari di pikiranku.
"sebaiknya loe cari cowo lagi put…gue ngga tega liat loe kayak gini terus. Masih banyak cowo-cowo laen yang jauh lebih baik dari dia…" teringat kata-kata ketua kelasku yang selalu berusaha nenangin aku setiap kali aku ada masalah. Begitu juga anak-anak laennya…kebanyakan dari mereka malah mengejekku karna kebodohanku yang bener-bener keterlaluan.
Bayangkan saja..aku tertipu sama wajah polos si cowo bajingan itu. Aku piker Cuma aku yang bisa nyakitin dia..ternyata dia justru punya rencana yang jauh lebih jahat untuk nyakitin aku. Bahkan sahabat deket aku dikelas jjustru nutup-nutupin kebajingan dia. Malah dia baru ngasih tau akan semuanya saat dia udah nyakitin aku…aku bener-bener marah kali ini. Karna semuanya menyakitiku…rasanya kayak di tindihin ma dinasaurus yang beratnya ribuan ton…berat dan sakit banget.
###
Aku termenung melihat chat room milikku yang kepenuhan sama cowo-cowo yang pada mau kenalan. Aku pusing meladeni pertanyaan-pertanyaan mereka yang ngga penting. Umur, asal, nama, alamat, skul/kul, bahkan ada yang nanya udah punya pacar atau belum?? Membosankan pertanyaan-pertanyaan yang udah ribuan kali aku jawab dengan jari-jariku yang begitu cepat dalam mengetik keyboard.
"hi…" co_freak
"hi too" ce_pink
"numb hp? Boleh minta? " co_freak
"whats…do you meet me?" ce_pink
"ngga…aku Cuma mau kenalan lewat hp aja. Kalo lewat chat…terlalu maya. " co_freak
"ok boys…just to you ok. It's 0857 XXXX XXX" ce_pink
"thank…I will to call you this afternoon. Bye" co_freak
Aneh ya…ngga pake basa-basi tapi malah langsung minta numb hp. Ya ampun….masih ada cowo kayak gitu…dan masih ada juga cewe bego kayak aku yang dengan gampangnya ngasih no hp ke sembarang orang. Ya ini kebiasaan ku yang buruk salah satunya…suka penasaran ma dunia maya….tapi itu lebih baek dari pada harus d dunia nyata yang bisanya Cuma nyakitin aku.
"tut tut tut.." dering hp ku tiba-tiba mencairkan lamunanku
"assalamualaikum…" sapaku ramah
"waalaikum salam" jawab suara lawan bicaraku
"maav ini siapa ya…?" tanyaku bingung, karna no hp nya ngga ada di memory hp ku
"nie aku freak yang tadi minta numb hp kamu dari chat."
"oh…ya? Hai…."
"hai…."
Itulah awal perkenalanku dengan freak yang begiru ramah dengan cewe. Entahlah…apakah itu hanya kedoknya untuk menarik perhatian para cewe. Aku ngga peduli. Bagiku…sekarang aku punya temend untuk tuker pikiran. Apalgi hobi kita hampir semua sama…suka kucing, baca novel, bikin cerpen, chating…nonton horror. Pokonya banyak juga deh yang sama.
Dan itu memudahkan aku untuk bisa nyambung ma dia. Umur kita beda 5 tahun…aku masih 18 dan dia udah 23. bagiku dia pantas untuk kujadikan seorang kaka. Tapi ngga tau juga deh…dia mau apa ngga punya adek yang super tomboy kayak aku. Huhh…lama-lama susah juga menghadapi masalah yang kayak gini.
###
"apa???loe mau bales dendam put??" Tanya freak yang dari dua jam lalu dia meneleponku
"iya…kira-kira gimana caranya ya??"tanyaku bingung.
"buat apa sie put…bales dendam itu ngga baik loh….dosa banget. Apalagi ALLAH melaknat sapa aja yang berusaha menyakiti setiap makhluknya." Ujar freak
"tapi aku duluan tau yang disakitin…aku Cuma mau dia ngerasain sakit yang mpe sekarang aku masih ngerasainnya." Jawabku setengah lirih. Hampir aja bendungan di mataku mengalir karna ngga kuat menanggung sakit hatiku. bayangkan saja…hampir 6 bulan dan itu pemecah rekor pacaran terlama dalam hidupku. Tapi ternyata tu semua hanya permainan…
"ya sudahlah put….gag usah di anggap aja kehadiran dia di dunia ini, gampang kan?"
"tapi…"
"pokoknya ngga ada tapi-tapian…aku ngga mau kamu berdosa hanya karna emosi kamu. Ok? "
"iya deh…tapi aku bakalan ngembaliin semua barang-barang yang dia kasih ke aku."
"yuuup setuju…kurasa itu lbih baik." Ujarnya sambil minta izin karna dia mau maen futsal. Dan menutup telponnya dengan salam. Seperti biasa cowo-cowo jaman sekarang hobi banget ma futsal…entah apa yang menarik dari permainan yang melelahkan itu.
###
"permisi…assalamualikum.." sapaku
"waalaikum salam…eh loe put…masuk!" balasnya
"trims…" jawabku sambil meletakkan sepatu kets ku di beranda rumahnya
Kuputuskan untuk minta bantuannya dalam hal ini,,,ngga mungkin kan aku langsung ngembaliin barang-barangnya. Gengsi donk…aku udah terlalu benci ma dia.
"ada apa put…ngga biasanya loe kesini?" tanyanya heran sambil membawakan jus jeruk kesukaanku
"mau nitip ini." Jawabku singkat
"apaan nie?" tanyanya semakin heran
"pokoknya loe ngga perlu tau isinya…gue kesini Cuma mau minta bantuan untuk ngembaliin barang-barang si cowo brengsek itu. Tolong ya jar…please…" pintaku setengah memohon
Tapi dia ngga menjawab…lama dia terdiam. Aku pun masih memasang tampang melasku. Ku tau dia ngga pernah tega kalo aku udah begini. Apalagi dengan datangnya aku ke rumahnya. Berarti aku bener-bener butuh banget pertolongannya. Dan kuharap dia mengerti.akhirnya 10 menit dia terdiam…diakhirinya pertemuan ini dengan anggukan kepala yang membuatkan terpaksa terlonjak girang. Emank my bestfriend!

Esoknya kulihat muka si cowo brengsek itu setengah kesal..ku tau fajar udah menyampaikan pesananku. Aku puas dengan bantuannya sekarang…ku udah terlalu benci ma dia. Dan ngga akan maafin dia mpe kapanpun…sampe dia bener-bener ngerasain apa yang aku rasain beberapa hari ini. Ternyata liburan ini begitu menyenangkan…tapi ngga buat si cowo brengsek itu.
Aku akan bales dendam yang lebih parah lagi…tapi liat nanti di cerpenku berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar