Rabu, 23 Mei 2012

Si Tomboy episode 1 - Keras Kepala



Milly Setiawati biasa dipanggil Milly, gadis tomboy yang cuek akan lingkungan sekitarnya. Tertutup dengan apa yang ia jalani kepada orang-orang yang dikenalnya, kecuali aku Teya Irawan, sahabatnya. Kami bersahabat sejak masih SD, seperti halnya kembar siam yang sulit untuk dipisahkan, persaudaraan aku dan Milly telah mendarah daging hingga sulit untuk dipecahkan.

Milly, seperti biasa berkeliling kampus sebelum dosen masuk kelas. Dia memang paling OGAH yang namanya menunggu, bisa-bisa dia tertidur lagi dikelas saat dosen sedang berkicau dengan khusyu. Alhasil gadis ini harus diusir keluar kelas setiap kali dia ketangkep basah mengganggu teman-teman yang lain dengan suara ngoroknya yang khas. Again.. again.. dan again...

Terlalu cuek intinya, aku yang udah karatan sebagai sahabatnya bisa dibilang udah capek untuk ngingetin dia akan perilaku buruknya itu. Yaahh.. namanya juga Milly, masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Selalu saja begitu.. hufth..

"Neng.. besok giliran kamu yang presentasi.." ujarku saat jatah aku menelepon Milly sore ini.
"Hah.." Milly terperanjat kaget
"Heii.. Jangan bilang kamu sama sekali belum persiapan.." Ujarku lagi
"Hehehe Iyah emang.. besok jatahnya bolos kuliah lagian juga" Jawabnya enteng.
 Aku menepak jidatku pertanda PASRAH..

***

Minggu hari saatnya hang out di mall bareng Milly, seakan waktunya membuat si Tomboy yang satu itu melepas masa lajangnya. Aku berusaha untuk membuat penampilan Milly berbeda hari ini.. Butuh tenaga dalam yang lihay untuk menariknya masuk ke salon. Gadis itu tak pernah sekalipun menginjakkan kakinya ke salon, kalo ngikutin gaya hidupnya yang beranggapan isi salon itu adalah cewe-cewe CENTIL. Aku menangkis apa yang ia pikirkan, berusaha semampuku untuk membuatnya seperti cewe lainnya. FEMINIM

Aku tertawa.. memang terlihat aneh kalo Milly harus di rias.. aku sendiri mengakuinya.. tapi tak sedikitpun mau bikin sahabatku ini jengkel. Aku hanya mengatakan KAMU SANGAT CANTIK KAWAND..

Saatnya kita berburu pusatnya diskon hari ini.. Milly terlihat canggung dengan penampilannya. Terbesit rasa iba kalo udah liat sahabatku ini merasa gag nyaman. Namun kapan lagi dia mau berpenampilan seperti ini, aku ngerasa wajar-wajar aja karna memang inilah Qodratnya Wanita..

"Kok aku ngerasa orang-orang memandangku aneh ya Tey.. Aku pantes gag sih berpenampilan kayak gini?" tanyanya saat makan siang disebuah Cafe langganan kita.
"Ngga sayang.. Seperti yang aku bilang, KAMU CANTIK!" Jawabku

Sedikit merasa bersalah memang, postur tubuhnya kurang pantas untuk kostum yang ia kenakan. Seperti lontong yang kematengan, BANTET..! Aku tertawa didalam hati. Tapi siapa sih Milly, Gadis Tomboy yang gag pernah mikirin penampilan. Sekarang mikirin tentang pandangan orang-orang itu, aku rasa aku masih dalam kata wajar untuk hal ini.

"Mil.. itu ada yang ngeliatin kamu. Kali aja jodoh.." aku sengaja meledek Milly yang dari tadi sibuk menarik-narik kaos jangkisnya.
"What??? Mau kena pukulan khas aku apa tuh cowo segala ngeliatin aku?" Balas Milly.
Aku menggeleng..  masih gag percaya dalam hal ini sifat keras kepalanya masih berkarat. Bagaimana mau bikin status lajangnya itu ilang kalo setiap kali cowo yang niat mau ngedeketin dia dihajar habis karna Milly gag suka sama cowo itu. Seperti biasa tugas aku untuk minta maaf setiap kali Milly membuat beberapa cowo babak belur karna ulahnya. 

***

"Hallo.. Tey.. Kita ke perpustakaan yuk. Aku lupa besok ada tugas dari Pak Jana buat bikin resume tentang Teknologi." ujarnya di telepon.
Aku menghela napas.. lagi lagi Milly selalu inget akan tugasnya tapi mepet ama hari H pas waktunya dikumpulin. Hufth.. tanggung jawab siapa sebenernya? Andai dia memiliki seseorang, pasti dia akan menjadi gadis yang penurut, khayalanku tiap hari.

Tapi IMPOSSIBLE.. My Life My Joke.. Ujarnya setiap kali aku menceramahinya. Hampir hilang akal untuk bisa membuatnya berubah.. aku juga hampir geraahhh...  tapi bisa apa aku? paling anti bilang TIDAK untuk sahabatku sendiri. Udah jadi sindrom SETIA juga untuk aku dalam bersahabat. Jadi serba salah.. AAAAARRRRGGGHHH...


bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar